Air China Ltd telah membatalkan empat penerbangan domestik yang dijadwalkan akan dioperasikan Rabu (4/9/2024) dengan menggunakan pesawat A350-900, demikian menurut data Flightradar24.
Maskapai penerbangan milik pemerintah ini, di mana Cathay memiliki 15,9% saham, berencana untuk melakukan inspeksi umum terhadap 30 armada A350-900, menurut media lokal.
Sementara itu, Japan Airlines Co memilih untuk memeriksa sebagian dari armada A350-nya, dengan fokus pada lima armada A350-1000, setelah berkonsultasi dengan Cathay.
Cathay yang berbasis di Hong Kong membatalkan total 31 penerbangan pada Rabu, dan pembatalan tambahan diperkirakan akan diumumkan pada Kamis (5/9/2024). Maskapai ini telah menemukan kerusakan mesin pada penerbangan menuju Zurich tak lama setelah tengah malam Senin, memaksa pesawat untuk kembali ke pangkalannya tanpa insiden.
Cathay sebelumnya telah menyelesaikan inspeksi mesin A350-nya, menemukan 15 pesawat yang membutuhkan suku cadang pengganti, dan tiga pesawat berhasil diperbaiki. Maskapai ini mengatakan pada Selasa bahwa mereka berharap armada A350-nya akan kembali terbang secara penuh pada Sabtu (7/9/2024).
Bloomberg News sebelumnya melaporkan bahwa maskapai tersebut sedang memeriksa saluran bahan bakar yang cacat dan rusak pada mesin.
Mayoritas maskapai penerbangan di seluruh dunia yang mengoperasikan A350, di mana lebih dari 600 di antaranya masih beroperasi, belum melakukan tindakan khusus, dan lebih memilih untuk menunggu arahan dari Airbus, Rolls Royce, atau regulator masing-masing.
(bbn)