Seperti yang diwartakan Bloomberg News, Indikator Produksi Grup merosot untuk bulan kelima –lebih dalam ke wilayah kontraksi menuju level terendah sejak Mei 2020. Indeks Pesanan Baru, yang menunjukkan pemesanan menyusut ke level terendah dalam 15 bulan.
Angka-angka tersebut kembali meleset dari perkiraan, mendorong kekhawatiran tentang permintaan global yang lemah. ‘Pengukur rasa takut’ Wall Street VIX melonjak tinggi.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memaparkan, IHSG terkoreksi 1,01% ke 7.616 disertai dengan munculnya volume penjualan.
“Cermati, apabila IHSG break dari support terdekatnya di 7.545, maka diperkirakan IHSG akan rawan menuju ke 7.371-7.460 sebagai area koreksi terdekatnya dan akan membentuk wave [ii] dari wave 3,” papar Herditya dalam risetnya pada Senin (2/9/2024).
Herditya juga memberikan catatan, apabila IHSG masih mampu berada di atas 7.545, maka ada peluang IHSG kembali menguat menguji 7.743.
Bersamaan dengan risetnya, Herditya memberikan rekomendasi saham hari ini, AVIA, BRIS, BFIN, dan MYOR.
Analis Phintraco Sekuritas juga memaparkan, IHSG rawan mengalami pullback lanjutan ke kisaran support 7.550 di Rabu (4/9) mempertimbangkan arahan negatif dari mayoritas indeks global di Selasa (3/9).
“Secara teknikal, pandangan tersebut diperkuat dengan pergerakan IHSG yang breaklow MA-5 di 7.650, serta penyempitan positive slope pada MACD,” tulisnya.
Melihat hal tersebut, Phintraco memberikan rangkuman rekomendasi saham hari ini meliputi PWON, CTRA, MDKA, JPFA, dan MAIN.
(fad)