Logo Bloomberg Technoz

Pemerintah Waspada Musim Kemarau Bikin Inflasi 2024 Naik

Redaksi
04 September 2024 09:10

Febrio Nathan Kacaribu. (Tangkapan layar via Instagram @febriokacaribu)
Febrio Nathan Kacaribu. (Tangkapan layar via Instagram @febriokacaribu)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah tetap mewaspadai potensi risiko musim kemarau yang bisa berdampak pada produksi beras dan holtikultura, sehingga mempengaruhi laju inflasi pada 2024.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (BKF Kemenkeu) Febrio Kacaribu menanggapi data indeks harga konsumen (IHK) yang mengalami deflasi Agustus 2024 sebesar 0,03% (month-to-month/mtm), dan menggenapkan deflasi dalam 4 bulan terakhir.

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi pada Agustus 2024 tercatat 2,12% (year-on-year/yoy), bergerak stabil didorong oleh penurunan sebagian besar harga pangan.

Febrio berharap terkendalinya harga pangan menjadi sinyal positif bahwa harga pangan semakin terjangkau bagi masyarakat.

"Meskipun demikian, pemerintah tetap mewaspadai potensi risiko musim kemarau yang dapat berdampak pada produksi beras dan hortikultura. Koordinasi TPIP-TPID terus dilanjutkan untuk menjaga stabilitas harga serta mengantisipasi potensi kebencanaan dan cuaca ekstrem," ujar Febrio dalam keterangan tertulis, Rabu (4/9/2024).