Jonathan Tirone - Bloomberg News

Bloomberg,  Anggota G-7 pemilik tenaga nuklir berjanji untuk mengakhiri dominasi Rusia atas pasar bahan bakar atom global. Manuver ini berpotensi memotong sumber pendapatan penting untuk Presiden Rusia Vladimir Putin lebih dari setahun setelah invasi ke Ukraina.

Kanada, Prancis, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat (AS) berkomitmen pada Minggu untuk bersama-sama mengeluarkan Rusia dari rantai pasokan nuklir global. Bahkan, di tengah sanksi Barat atas perang, raksasa nuklir milik Kremlin, Rosatom Corp., tetap menjadi pengekspor reaktor dan bahan bakar terbesar di dunia.

“Perjanjian ini akan digunakan sebagai dasar untuk mendorong Putin sepenuhnya keluar dari pasar bahan bakar nuklir, dan melakukannya secepat mungkin,” menurut pernyataan dari Sekretaris Energi Inggris Grant Shapps. Komitmen tersebut diwujudkan dalam konferensi industri nuklir yang diadakan di sela-sela pertemuan G-7 di Kota Sapporo, Jepang.

AS dan sekutu Eropanya telah mempertimbangkan sanksi keras yang menargetkan sektor nuklir Rusia selama lebih dari setahun, tetapi berjuang untuk mencapai kesepakatan. Kekhawatirannya adalah menutup industri nuklir mereka sendiri dari pasokan Rusia akan terlalu menyakitkan secara ekonomi.