Logo Bloomberg Technoz

Pelaku pasar sepertinya sedang memasang mode wait and see. Pasalnya, akhir pekan ini akan dirilis data penting yang bisa mempengaruhi arah kebijakan moneter. Pada Jumat (6/9/2024) malam waktu Indonesia, US Bureau of Labor Statistics akan merilis data ketenagakerjaan edisi Agustus.

Pada Agustus, ekonomi Negeri Paman Sam diperkirakan bisa mencetak 160.000 lapangan kej a non-pertanian (non-farm payroll). Jauh membaik dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya 114.000.

Sementara tingkat pengangguran Agustus diperkirakan sebesar 4,2%. Sedikit turun dibandingkan Juli yang mencapai 4,3%. 

Dengan data ketenagakerjaan tersebut, sepertinya harapan akan soft landing bisa terwujud. Oleh karena itu, kemungkinan The Fed tidak akan terlampau agresif dalam menurunkan suku bunga acuan.

Mengutip CME FedWatch, probabilitas penurunan Federal Funds Rate sebesar 25 basis poin (bps) ke 5-5,25% bulan ini adalah 62%. Adapun peluang pemangkasan 50 bps ke 4,75-5% adalah 38%.

Emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Memegang emas akan lebih menguntungkan kala suku bunga turun.

(aji/lav)

No more pages