Logo Bloomberg Technoz

Reli Obligasi AS Bisa Perpanjang 'Banjir' Dana Asing di SBN

Tim Riset Bloomberg Technoz
04 September 2024 08:20

Ilustrasi pasar saham AS atau Wall Street. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi pasar saham AS atau Wall Street. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Para pelaku pasar global kemarin berburu surat utang Amerika Serikat (AS), US Treasury, hingga harganya melonjak terpicu oleh peningkatan ekspektasi bahwa Federal Reserve akan segera memangkas bunga acuan dengan kecepatan lebih tinggi agar mampu melawan resesi.

Reli harga obligasi AS berlangsung pasca data terakhir menunjukkan aktivitas manufaktur negara dengan ukuran ekonomi terbesar itu, kembali terkontraksi untuk bulan kelima beruntun. Para investor makin yakin The Fed akan mengambil langkah pelonggaran lebih banyak agar perekonomian negeri adidaya itu tak sampai jatuh dalam resesi.

Dinamika di pasar Treasury AS itu bisa berdampak positif bagi pasar obligasi domestik yang sejauh ini telah mencatat 'banjir' modal asing di tengah tawaran yield yang masih relatif tinggi.

Beberapa fund manager kelas kakap dunia mengarahkan teropong ke surat utang RI di antara obligasi emerging market lain, menimbang yield yang menarik dan penguatan mata uang yang diprediksi bisa semakin stabil ketika The Fed memulai pivot.

Saat ini, selisih imbal hasil investasi Surat Berharga Negara (SBN) dengan US Treasury melebar jadi 280 bps. Pemodal asing terus menambah pembelian surat utang terbitan pemerintah hingga kini penguasaannya telah mencapai Rp851,74 triliun per 2 September.