Pekan lalu, batu bara menyumbang 49,2% dalam bauran energi. Sementara itu, energi angin mampu menyumbang lebih dari 25%.

Tahun lalu, peran batu bara dalam energy mix Negeri Kanguru adalah 56%. Jauh lebih rendah dibandingkan puncaknya pada 2006 yaitu 87%.

Analisis Teknikal

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), batu bara masih berada di zona bullish. Tecermin dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 54,16. RSI di atas 50 mengindikasikan suatu aset sedang dalam posisi bullish.

Sementara itu, indikator Stochastic RSI ada di 30,62. Menempati area jual (short).

Dengan kejatuhan yang sudah lumayan dalam, harga batu bara menyimpan peluang technical rebound. Target resisten terdekat adalah US$146—US$148/ton.

Adapun target support terdekat ada di US$139/ton. Penembusan di titik ini bisa membawa harga batu bara turun lagi menuju US$134/ton.

(aji/wdh)