Logo Bloomberg Technoz

Sementara sentimen positif bagi CPO datang dari perkembangan nilai tukar mata uang ringgit Malaysia. Kemarin, ringgit melemah 0,34% di hadapan dolar Amerika Serikat (AS).

CPO adalah aset yang dibanderol dalam mata uang ringgit. Ketika mata uang Negeri Harimau Malaya melemah, maka CPO jadi lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lain. Ini bisa mendongkrak permintaan CPO.

Namun sepertinya faktor dari India lebih besar, lebih memainkan peran. Akibatnya, harga CPO menjadi stagnan meski ada potensi kenaikan permintaan akibat depresiasi ringgit.

Analisis Teknikal 

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), CPO masih menghuni zona bullish. Terbukti dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 58,14. RSI di atas 50 menunjukkan suatu aset sedang dalam posisi bullish.

Sementraa indikator Stochastic RSI ada di 71,45. Menempati area beli (long), yang bahkan cukup kuat. 

Alhasil, dalam waktu dekat harga CPO rasanya akan bergerak mixed. Target resisten terdekat adalah MYR 3.985-4.036/ton.

Sedangkan target support terdekat adalah MYR 3.965-3.962/ton. 

(aji/lav)

No more pages