Logo Bloomberg Technoz

Sementara tingkat pengangguran Agustus diperkirakan sebesar 4,2%. Sedikit turun dibandingkan Juli yang mencapai 4,3%.

Dengan data ketenagakerjaan tersebut, sepertinya harapan akan soft landing bisa terwujud. Oleh karena itu, kemungkinan The Fed tidak akan terlampau agresif dalam menurunkan suku bunga acuan. 

Mengutip CME FedWatch, probabilitas penurunan Federal Funds Rate sebesar 25 basis poin (bps) ke 5-5,25% bulan ini adalah 62%. Adapun peluang pemangkasan 50 bps ke 4,75-5% adalah 38%.

Emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Memegang emas akan lebih menguntungkan kala suku bunga turun.

Namun penurunan yang bakal terjadi masih belum jelas bakal seberapa agresif. Jadi sembari menunggu kabar terbaru, investor memilih wait and see, cari aman terlebih dulu, enggan bermain terlalu terbuka.

Analisis Teknikal 

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas masih menempati zona bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 55,19. RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang berada di posisi bullish.

Namun indikator Stochastic RSI sudah menyentuh angka 0. Paling rendah, sudah sangat jenuh jual (oversold). 

Oleh karena itu, harga emas berpeluang naik. Cermati pivot point di US$ 2.498/troy ons. Sebab jika tertembus, maka target resisten US$ 2.504-2.507/troy ons akan terkonfirmasi.

Sedangkan target support terdekat ada di US$ 2.4864/troy ons yang menjadi Moving Average (MA) 20. Penembusan di titik ini bisa membawa harga emas turun lagi menuju US$ 2.428/troy ons.

(aji/lav)

No more pages