Gerak Rupiah akan Terbatas Dibayangi Volatilitas Pasar Global
Tim Riset Bloomberg Technoz
04 September 2024 07:50
Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah kemungkinan masih akan terbatas pergerakannya di tengah dinamika pasar global yang mulai tajam volatilitasnya pasca rilis data manufaktur Amerika Serikat (AS) yang mencatat kontraksi bulan kelima beruntun.
Indeks dolar AS kemarin ditutup menguat 0,17% dan pagi ini masih bertahan di kisaran 101,7. Sedangkan rupiah offshore di pasar New York dini hari tadi ditutup melemah tipis saja di kisaran Rp15.541-Rp15.559/US$, serta bergerak di rentang tak jauh dari sana pagi ini.
Di pembukaan pasar Asia pagi ini, beberapa mata uang kawasan terindikasi bergerak variatif di awal transaksi. Won dibuka turun 0,04%, baht stagnan, begitu juga dolar Singapura. Sedangkan yuan offshore menguat tipis 0,07%.
Rupiah spot yang kemarin ditutup stagnan di Rp15.525/US$, sempat mengalami tekanan terutama karena kebangkitan lagi dolar AS yang menekan aset-aset emerging market di berbagai penjuru dunia.
Rilis data manufaktur AS tadi malam yang melanjutkan kontraksi bulan kelima, menaikkan ekspektasi pasar bahwa mungkin Federal Reserve, bank sentral AS, akan memulai pivot kebijakan bunga acuan lebih tegas dengan pemangkasan 50 bps pada 18 September nanti. Pekan ini, data pasar tenaga kerja mungkin akan memberikan konfirmasi apakah spekulasi 50 bps itu memiliki dasar yang kuat atau tidak.