“Untuk bisa berbuat sesuatu. Nah, instrumen-instrumen yang paling penting dalam ekonomi syariah itu, perbankan, mungkin turisme, produk halal, dan seterusnya,” ucap Didik.
Dalam kesempatan itu, Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyampaikan saat ini Indonesia menempati posisi ke-3 dalam ekonomi dan keuangan syariah global. Sementara peringkat makanan halal, menurutnya Indonesia menduduki posisi ke-2 dunia.
“Bahkan pada tahun 2024, Indonesia berhasil meraih peringkat pertama pada global muslim travel indonesia,” ujar Ma’ruf dalam sambutannya.
Ma’ruf juga mengklaim bahwa pertumbuhan sektor unggulan dalam rantai yakni pertanian, makanan dan minuman halal, fesyen muslim, dan pariwisata ramah muslim tumbuh 3,93% dan menopang sekitar 23% ekonomi RI.
Sementara itu, sektor keuangan syariah Indonesia juga diklaim berkembang dengan baik yang menurutnya ditandai oleh peningkatan aset dan diversifikasi lembaga keuangan syariah.
“Aset pasar modal syariah pun mencapai hampir 20% dari total aset pasar modal nasional,” tutur Ma’ruf.
Sebagai informasi, mengutip Statistik Perbankan Syariah Juni 2024 yang diterbitkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) aset bank umum syariah dan unit usaha syariah per Juni 2024 tercatat sebesar Rp874,09 triliun. Sedangkan per Januari 2024, aset aset bank umum syariah dan unit usaha syariah tercatat sebesar Rp845,6 triliun.
(azr/lav)