Logo Bloomberg Technoz

"Di 2021 saya dikenalkan dengan Rumah BUMN Nunukan. Di situ saya belajar cara memasarkan dan mengembangkan produk Regan Coklat melalui perbaikan pengemasan produk agar lebih menarik. Kami juga diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam pameran dan kunjungan ke UMK yang sudah sukses, yang sangat membantu kami belajar meningkatkan penjualan,” ungkap Rica.

Puncak perkembangan usaha Rica terjadi pada 2022, ketika ia memasarkan produknya melalui Marketplace di aplikasi PLN Mobile. Omzet Regan Coklat melonjak berkali-kali lipat.

“Berkat Marketplace PLN Mobile, penjualan kami meningkat berkali-kali lipat. Ini memungkinkan kami untuk membuka toko sendiri," ujar Rica.

Rica berharap kesuksesannya bisa menginspirasi UMK lain di Nunukan dan seluruh Indonesia untuk memanfaatkan Marketplace PLN Mobile.

“Kami sangat berterima kasih ke PLN lewat Rumah BUMN Nunukan dan Marketplace PLN Mobile, produk kami kini bisa dikenal lebih luas. Kami berharap teman-teman yang lain juga bisa mendapat kesempatan yang sama,” ungkapnya.

Di sisi lain, Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid mengatakan bahwa pihaknya mengapresiasi dan mendukung pemberdayaan masyarakat di Rumah BUMN Nunukan yang diinisiasi oleh PLN. Hal ini sejalan dengan komitmen Pemerintah Kabupaten Nunukan dalam mendukung perkembangan UMK di Nunukan.

"Keberadaan Rumah BUMN Nunukan terbukti mampu menjadi wadah untuk pengembangan UMK di Nunukan. Sukses Rumah BUMN nya berdaya UMK-nya," ujarnya.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan bahwa PLN sebagai bagian dari BUMN tidak hanya fokus pada penyediaan listrik saja, tetapi juga berperan aktif mendukung setiap pengembangan usaha yang dirintis masyarakat.

“PLN sebagai bagian dari keluarga besar BUMN punya komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDG’s), mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Itulah kenapa PLN selalu mendukung UMK untuk naik kelas, sehingga masyarakat mempunyai kemandirian ekonomi dan mampu bersaing di era globalisasi ini,” pungkas Darmawan.

(tim)

TAG

PLN
No more pages