Logo Bloomberg Technoz

BPOM Beri Dukungan ke Sudan yang Tengah Krisis Kesehatan

Dinda Decembria
03 September 2024 20:20

Kepala BPOM, Taruna Ikrar dan Menkes Sudan (Sumber: BPOM)
Kepala BPOM, Taruna Ikrar dan Menkes Sudan (Sumber: BPOM)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI mendukung negara Sudan yang tengah menghadapi krisis kesehatan. 

Sudan saat ini memang sedang menghadapi tantangan besar akibat perang saudara dan wabah kolera yang mengancam kesehatan masyarakat secara luas. Sebagai sesama anggota National Medicines Regulatory Authorities (NMRAs) Organisation of Islamic Cooperation (OIC), BPOM terpanggil untuk memberikan dukungan penuh, baik melalui bantuan langsung maupun peningkatan kapasitas regulasi obat di Sudan.

Kepala BPOM RI Taruna Ikrar pun mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Kesehatan Sudan Haitham Mohamed Ibrahim Awadalla, pada Selasa (03/09/2024). 

Dalam pertemuan bilateral ini, BPOM berkomitmen menjalin kerja sama dengan Kementerian Kesehatan Sudan dan Asosiasi Farmasi Indonesia (Gabungan Pengusaha Farmasi Indonesia) untuk memberikan bantuan obat-obatan esensial guna mengatasi wabah kolera di Sudan. Obat-obatan yang diusulkan untuk dikirimkan meliputi zink, doksisiklin, azitromisin, eritromisin, dan siprofloksasin.

Pertemuan yang berlangsung di sela-sela Indonesia-Africa Forum II (IAF II) dan berhasil mencapai kesepakatan penting untuk memperkuat kerja sama di sektor farmasi antara kedua negara.