Sebelumnya, Prabowo Subianto menjanjikan akan menyisihkan anggaran pemerintah untuk membantu aparat penegak hukum dalam melakukan pengejaran terhadap buron pelaku tindak pidana korupsi.
“Mungkin akan saya cek kembali anggaran. Saya akan sisihkan anggaran khusus untuk pemberantasan dan pengejaran koruptor-koruptor itu,” katanya.
“Kalaupun dia [koruptor] lari ke Antartika, aku kirim pasukan khusus untuk cari mereka di Antartika,” tambahnya.
Pada rapat bersama yang digelar oleh DPR RI bersama KPK, LPSK, dan Komnas HAM hari ini (3/9) DPR menolak usulan permintaan penambahan anggaran terhadap tiga lembaga tersebut. Penolakan tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi III DPR RI, Bambang Wuryanto.
“Cekaknya anggaran hari ini, bapak itu terutama para ketua sekalian paham kondisi keuangan negara kita, begitu mepetnya fiskal kita” kata Bambang.
Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto juga mengapresiasi janji yang disampaikan oleh presiden terpilih, Prabowo Subianto yang berjanji akan menambah anggaran pemberantasan korupsi kedepannya. Dia mengharapkan keseriusan dari presiden terpilih untuk melakukan tindak pemberantasan korupsi kedepannya.
“Pernyataan ini kami pandang sebagai niat keseriusan beliau untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik, yang bebas korupsi. Dan KPK berharap Bapak Prabowo Subianto memiliki komitmen yang kuat untuk memberantas korupsi selama masa kepemimpinannya,” kata Tessa.
(ain)