Logo Bloomberg Technoz

Kegiatan pertama, kata dia, yakni trading atau perdagangan. Kegiatan tersebut saat ini juga telah dilakukan oleh entitas usaha Pegadaian dalam penjualan emas, yakni Galeri24. 

Kedua, yakni skema titipan. Dalam skema ini, Bank Bullion nanti akan menerima penitipan emas dari para nasabah. Saat ini, Pegadaian juga telah menampung lebih dari 9 ton emas titipan nasabah,

"Ketiga, adalah simpanan. ini masyarakat boleh menyimpan emasnya di pegadaian dengan memberikan persetujuan untuk dimonetize, artinya bisa diputar. itu menunggu izin dari OJK," tuturnya.

"Kita saat ini sedang melakukan uji sistem dengan anak usaha kita, Galeri24. Saat ini sudah lancar sistemnya, tinggal nunggu peraturan keluar, baru akan kita campaign ke masyarakat."

Terakhit, yakni membentuk ekosistem bisnis pinjaman emas. Nantinya, dari situ, para nasabah dapat meminjam emas kepada pegadaian. "Misalnya mau pinjem 1 kg [kilogram] emas, pegadaian nanti bisa pinjamkan emas itu ke nasabah. kembalinya juga berupa emas," kata dia.

Sebelumnya, Kementerian Badan Usaha Miliki Negara (BUMN) mengatakan, rencana pembentukan bank bullion tersebut menyusul ketegangan geopolitik dunia.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo alias Tiko mengatakan, rencana itu sejalan dengan potensi emas sebagai investasi aset yang aman, yang saat ini juga tengah diburu investor seiring ketegangan konflik geopolitik global.

"Sekarang ini justru negara-negara besar, Cina, Amerika malah back to gold lagi, karena dengan situasi geopolitik yang sekarang semakin tidak terprediksi. Jadi ini sebenarnya bukan aset yang sunset," ujar Tiko, awal Mei lalu.

Tiko juga menyoroti pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian atau smelter yang dimiliki oleh PT Freeport Indonesia di Manyar, Gresik, yang akan berpotensi memproduksi emas sebanyak 50 ton per tahun.

Tiko juga meminta PT Pegadaian, sebagai BUMN yang disebut memiliki pengalaman dalam mengelola aset investasi emas, untuk bekerja sama dengan Holding BUMN Pertambangan MIND ID.

(ain)

No more pages