“Karena berdasarkan rancangan awal rencana kerja pemerintah 2025 target realisasi investasi diacungkan Rp1.950 triliun menjadi akan sangat sulit dicapai, jadi mengalami peningkatan dari Rp1.650 menjadi Rp1.950,” tutur Rosan.
Sebagai informasi, Wakil Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Yuliot mengungkapkan target investasi pada 2025 dipatok mencapai Rp1.900 triliun, seiring dengan asumsi makro dalam RAPBN tahun depan yang membidik pertumbuhan ekonomi di level 5,2%.
“Target investasi ke depan lebih kurang Rp1.900 triliun, naik dari tahun ini kan Rp1.650 triliun,” ujarnya ditemui usai agenda Pidato Nota Keuangan 2024/RAPBN 2025 di kompleks parlemen, Jumat (16/8/2024).
Adapun, pemerintah akan memfokuskan strategi untuk mengejar target investasi tahun depan dengan memperbanyak kegiatan yang dapat menarik investor ke industri bernilai tambah atau proyek-proyek hilirisasi.
BKPM, lanjutnya, juga akan memetakan proyek-proyek atau sektor-sektor lain yang memiliki prospek positif ke depannya.
“Hilirisasi, ini kita lebih turun lagi ke bawah. Kalau kemarin kan hilirisasi untuk produk-produk yang 1 step, 2 step; sekarang kita lebih dalami lagi struktur industrinya. Contohnya untuk ke depan kita mau kembangkan bagaimana kita menurunkan ekstraksi dari sumber daya alam [SDA] menjadi produk jadi,” terangnya.
(ain)