Logo Bloomberg Technoz

"Lama tinggalnya cukup panjang, 17 hari dan spending Rp 38 juta atau mendekati 2.500 USD. Jadi, ini jauh dari rata-rata, jauh dari wisata wisatawan mancanegara. Profil usianya:  35-40 tahun, dengan tipe solo grup dan family traveler," kata Sandiaga dalam press conference daring HLF-MSP & IAF 2024, Selasa (3/9).

"Dan ada juga grup traveler ini kan maksimal 8 orang. Dan destinasi wisata yang mereka suka ini adalah pantai, alam dan wisata religi. Menarik sekali banyak juga yang ke Indonesia untuk religi dan juga kebudayaan ada istiadat setempat," tambahnya.

Sandiaga mengatakan bahwa perhatian dunia kini sedang tertuju pada benua Afrika. Lantaran pasar yang sangat besar dan sumber daya alam yang melimpah.

"Bali ini kembali menjadi magnet utama, dan destinasi pilhan utama wisatawan Afrika dan untuk terakhir peluangnya sangat besar,  sangat tinggi karena negara Afrika keseluruhan secara populasi memiliki hampir 1 miliar populasi," ujar Sandiaga.

Lebih lanjut, Sandiaga mengatakan telah berusaha menjalin kerja sama dengan sektor pariwisata dengan beberapa negara Afrika seperti Mesir, Sudan, Aljazair, dan Zanzibar.

Selain itu, kata Sandiaga Indonesia juga menjajaki kerja sama dengan tiga ekonomi negara terbesar di Afrika dengan tujuan memaksimalkan potensi pariwisata dan menarik lebih banyak wisatawan mancanegara ke Indonesia.

"Nigeria, Afrika selatan, dan Angola ini harus kita bidik untuk menarik  wisatawan dan menjual produk-produk ekonomi kreatif kita. Kami juga menjajaki kerjasama sumber daya manusia dimana mahasiswa-mahasiswa Afrika tertarik untuk belajar di Poltekpar-poltekpar yang dikelola oleh Kemenparekraf," ujar Sandiaga.

(dec/spt)

No more pages