Sementara untuk wisatawan nusantara (wisnus), pada periode Januari hingga Juli 2024 jumlah pergerakannya mencapai 598,72 juta. Jumlah ini naik 18,03% dibandingkan secara kumulatif periode yang sama pada 2023.
"Pulau Jawa masih mendominasi karena memang penduduknya terbesar dan kalau dilihat data-data untuk wisnus, moda transportasi yang digunakan adalah jalan darat dan mobil pribadi, memang Pulau Jawa itu secara infrastruktur cukup menunjang khususnya karena ada jalan tol," ujar Nia.
Untuk wisatawan nasional, Nia mengungkapkan, selama periode Januari hingga Juli 2024 jumlahnya mencapai 5.342.902 perjalanan.
"Kalau dibandingkan jumlah (kunjungan) wisman yang 7,7 juta, ibaratnya kita masih punya tabungan 2 juta lebih angka Wisman. Tapi tentu kita tidak boleh lengah karena ini harus terus ditambah untuk wismannya supaya surplus Wisman makin besar, tidak bocor devisanya," ujar Nia.
Untuk destinasi tujuan wisatawan nasional, Malaysia menjadi urutan pertama kemudian diikuti Arab Saudi, Singapura, dan Thailand.
"Semoga kita bisa mencapai target yang ditetapkan di tahun ini," kata Nia Niscaya.
(dec/spt)