Logo Bloomberg Technoz

Minat Investor Anjlok dalam Lelang SUN Kala Pasar Bergerak Muram

Tim Riset Bloomberg Technoz
03 September 2024 16:30

Rupiah tengah menguat melawan dollar Amerika Serikat (16/1) seiring spekulasi The Fed akan berhenti menaikkan bunga hingga otot dollar melemah (Bloomberg)
Rupiah tengah menguat melawan dollar Amerika Serikat (16/1) seiring spekulasi The Fed akan berhenti menaikkan bunga hingga otot dollar melemah (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Animo pemodal merosot dalam lelang Surat Utang Negara (SUN) rutin yang digelar hari Selasa ini di tengah sentimen pasar yang cenderung menekan harga berbagai aset di pasar keuangan.

Rupiah terseret melemah, di tengah penurunan indeks saham dan kenaikan imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder. Kekhawatiran investor akan prospek pemulihan ekonomi China membuat muram pasar regional ditambah pernyataan hawkish Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda yang membuka ruang kenaikan bunga acuan Jepang.

Semua mata uang Asia melemah dipimpin oleh peso Filipina. Sedangkan rupiah akhirnya ditutup melemah tipis di Rp15.526/US$ setelah tadi pagi sempat menyentuh Rp15.583/US$.

Di tengah lanskap itu, pasar perdana SUN hari ini mencatat penurunan nilai minat dari pasar. Lelang SUN membukukan permintaan atau incoming bids senilai Rp45,5 triliun, atau turun 56% dibanding nilai animo pada lelang SUN sebelumnya yang melesat hingga Rp104 triliun. 

Penurunan nilai permintaan itu kemungkinan selain dipengaruhi oleh situasi pasar yang cenderung berhati-hati jelang rilis data manufaktur dan pasar tenaga kerja Amerika Serikat (AS), juga karena tidak ada seri SUN baru (new issuance) yang jadi incaran layaknya lelang sebelumnya.