Dia mengklaim, PKS berpotensi mengusung Anies atau pun kader internalnya sendiri seandainya putusan MK diketok sebelum deklarasi Ridwan Kamil-Suswono. 

"Kalau dibaca katakanlah tanggal 15 [Agustus 2024], PKS kan belum ada opsi untuk ke KIM, opsinya masih dengan Pak Anies," ujar dia.

Meskipun demikian, Hidayat mengaku PKS tak menyesal menarik dukungan dari Anies. Dia menilai keputusan tersebut merupakan realita yang harus dihadapi, namun yang terpenting dapat berkontribusi bagi demokrasi di Indonesia. 

Dia memastikan PKS tak berdiam diri untuk Pilkada DKI Jakarta. Demi membantu Anies, PKS sudah menjajaki komunikasi politik dengan Partai Perindo, PSI, Partai Gerindra, dan PKB untuk mengusung Anies Baswedan dan Sohibul Iman.

(mfd/frg)