Logo Bloomberg Technoz

RI Bikin Cadangan 10 Juta Barel Minyak, Jaga-jaga Krisis Energi

Dovana Hasiana
03 September 2024 13:46

Dok. PT Pertamina International Shipping (PIS)
Dok. PT Pertamina International Shipping (PIS)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Indonesia berencana menyimpan stok penyangga (buffer stock) bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin sejumlah 9,64 juta barel, liquefied petroleum gas (LPG) sebanyak 525,78 ribu metrik ton, dan minyak bumi sebesar 10,17 juta barel hingga 2035.

Ketiga jenis komoditas tersebut masuk ke dalam jenis Cadangan Penyangga Energi (CPE), yang merupakan jumlah ketersediaan sumber energi serta komoditas energi yang disimpan secara nasional dan diperlukan untuk memenuhi kebutuhan energi nasional pada masa tertentu. 

Rencana buffer stock sektor energi tersebut tertuang di dalam Peraturan Presiden (Perpres) No. 96/2024 tentang Cadangan Penyangga Energi, yang baru saja ditetapkan dan diundangkan Presiden Joko Widodo pada 2 September 2024.

Perinciannya, jenis CPE di antaranya adalah BBM jenis bensin yang digunakan sebagai bahan bakar transportasi; LPG sebagai bahan bakar keperluan industri, transportasi, komersial besar, menengah, dan kecil, petani, nelayan, dan rumah tangga; serta minyak bumi yang digunakan sebagai bahan baku keperluan operasi kilang minyak.

“CPE merupakan barang milik negara berupa persediaan,” sebagaimana dikutip melalui Pasal 2 Ayat 2 beleid tersebut, Selasa (3/9/2024). 

Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) Tuban. (Dok. Pertamina)