Logo Bloomberg Technoz

Korsel Selidiki Telegram atas Dugaan Kelalaian Kejahatan Deepfake

News
03 September 2024 14:40

Telegram. (Bloomberg)
Telegram. (Bloomberg)

Seyoon Kim dan Jaehyun Eom - Bloomberg News

Bloomberg, Kepolisian Korea Selatan (Korsel) mulai menyelidiki aplikasi perpesanan Telegram untuk pertama kalinya atas dugaan kelalaiannya terhadap kejahatan seks yang berkaitan dengan deepfake, Yonhap News melaporkan, mengutip pengarahan dari Kepala Kantor Penyelidikan Nasional.

Penyelidikan tersebut diluncurkan oleh Kepolisian Metropolitan Seoul dan seperti di negara lain, Telegram tidak kooperatif dalam membagikan materi kepada pihak berwenang, kata kepala kantor investigasi Woo Jong-soo, menurut Yonhap pada Senin (3/9/2024).

Korsel melakukan yang terbaik untuk mengerahkan alat investigasi sendiri untuk mengekstrak materi tersebut, kata Yonhap, mengutip Woo. Investigasi ini dilakukan kurang dari seminggu setelah Pemerintah Korsel meminta Telegram dan perusahaan media sosial lainnya untuk menghapus gambar-gambar palsu dari platform mereka setelah adanya peningkatan konten semacam itu.

Presiden Yoon Suk Yeol pekan lalu menggambarkan deepfake sebagai "kejahatan yang jelas" dan memerintahkan para pejabat untuk mengambil tindakan tegas untuk melawannya.