Bloomberg Technoz, Jakarta - Manajemen PT Bank Panin Tbk (PNBN) dan PT Panin Financial Tbk (PNLF) buka suara terkait rumor PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) yang berencana mengakuisisi keduanya, selain saham PT Asuransi Jiwa Syariah Mitra Abadi Tbk (JMAS) atau JMA Syariah.
"Pemberitaan tersebut bukan berasal dari perseroan dan kami tidak mengetahui kebenaran atas isu tersebut," seperti dikutip dari keterbukaan informasi, Selasa (3/9/2024).
Manajemen Bank Panin mengatakan, hingga saat ini tidak terdapat informasi, fakta, dan/atau kejadian penting lainnya yang dapat mempengaruhi secara material kelangsungan kegiatan usaha dan harga saham PNBN yang belum diungkapkan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI).
Dalam kesempatan yang sama, Bank Panin juga turut menjelaskan soal adanya volatilitas kepada harga saham perseroan. Selama sepekan terakhit, saham PNBN memang tercatat mengalami kenaikan 14,79% ke level 1.475, atau naik 190 poin.
Dalam kaitan itu, manajemen tak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi harga saham perseroan dan juga tidak mengetahui adanya aktivitas pemegang saham tertentu.
Hanya saja, soal rencana aksi korporasi dalam waktu dekat, Bank Panin kini sedang dalam proses penerbitan obligasi berkelanjutan IV Bank Panin tahap II Tahun 2024.
"Sampai dengan tanggal tanggapan ini disampaikan, tidak ada rencana yang disampaikan pemegang saham pengendali kepada manajemen perseroan."
Sebelumnya, berdasarkan informasi pelaku pasar, Maybank, perusahaan asuransi asal Malaysia tersebut kabarnya tengah membidik entitas Grup Panin untuk diakuisisi, yakni PT Panin Financial Tbk (PNLF) dan PT Panin Bank Tbk (PNBN).
Selain Grup Panin, Maybank juga menargetkan mengakuisi saham JMA Syariah melalui saham milik Kospin Jasa, sebagai pemegang 57,95% saham JMA Syariah, sekaligus menjadi pemegang saham mayoritas.
(ibn/dhf)