Logo Bloomberg Technoz

Yield SUN Naik, Saham Tertekan dan Rupiah Lesu: Ini Pemicunya

Tim Riset Bloomberg Technoz
03 September 2024 13:00

Ilustrasi pasar obligasi (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi pasar obligasi (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pasar keuangan domestik hari ini terlihat tidak terlalu bergairah ditengarai dengan tekanan harga yang melanda saham, surat utang dan nilai tukar.

Pasar surat utang negara pada perdagangan Selasa hari ini memperlihatkan kenaikan tingkat imbal hasil di tengah gerak pasar yang cenderung tertekan mengantisipasi rilis data pasar tenaga kerja Amerika Serikat (AS).

Pada perdagangan tengah hari ini, berdasarkan data realtime Bloomberg, yield Surat Berharga Negara (SBN) kebanyakan meningkat terutama tenor 5 tahun sebesar 1,4 bps ke 6,527%. Sedangkan tenor 10Y hanya sedikit berubah di 6,633%. Begitu juga tenor pendek 2Y yang stagnan di kisaran 6,424%. Sementara tenor pendek 1Y turun 2,2 bps ke 6,405%.

Tekanan harga obligasi negara siang sampai siang ini berlangsung di tengah tekanan jual yang juga terlihat di pasar saham. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup sesi pertama dengan melemah 0,73%.

Sementara rupiah terpantau mengurangi pelemahan ke kisaran Rp15.542/US$, setelah pagi tadi sempat terjerembab ke level Rp15.583/US$.