Logo Bloomberg Technoz

Hippindo: Deflasi Beruntun Malah Untungkan Industri Ritel

Pramesti Regita Cindy
03 September 2024 11:20

Warga berbelanja di salah satu pasar swalayan di Jakarta, Jumat (8/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Warga berbelanja di salah satu pasar swalayan di Jakarta, Jumat (8/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta Ketua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budiahrdjo Iduansjah menilai situasi deflasi selama 4 bulan beruntun di Indonesia masih lebih menguntungkan bagi kinerja industri perdagangan eceran atau ritel, ketimbang harus terjepit di pusaran inflasi tinggi.

Dari perspektif peritel, Budihardjo menilai kondisi deflasi berkepanjangan sebenarnya turut dipicu oleh adanya upaya efisiensi yang terus dilakukan oleh pelaku usaha, termasuk dari sektor industri ritel.

"So far ekonomi masih [baik] walaupun deflasi, itu lebih bagus dibandingkan dengan inflasi gila-gilaan. Deflasi dikarenakan kami [pelaku usaha] selama ini banyak melakukan efisiensi untuk menurunkan biaya produksi dan distribusi," terang Budi saat dihubungi, Selasa (3/9/2024).

"Jadi contohnya begini, selama ini harga [barang] mungkin ketinggian. Kenapa? Karena banyaknya ongkos dan biaya-biaya. Biaya logistik, biaya perizinan, dan sebagainya. Lalu, pemerintah membuat kebijakan-kebijakan untuk mengurangi biaya dengan cara mempermudah. Logistiknya dipermudah, mungkin jalan tol sudah jadi, kereta api sudah jadi."

Ilustrasi belanja. (Sumber: Bloomberg)

Bisa Beri Diskon