Logo Bloomberg Technoz

PGEO Bakal Kembangkan 2 Blok Panas Bumi di Kenya Akhir 2024

Dovana Hasiana
03 September 2024 11:00

Sumur bor produksi KMJ 56 yang dioperasikan PT Pertamina Geothermal Energy di Garut, Rabu (17/5/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Sumur bor produksi KMJ 56 yang dioperasikan PT Pertamina Geothermal Energy di Garut, Rabu (17/5/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) mengatakan Indonesia melalui PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) bakal melakukan pengembangan 2 blok panas bumi atau geothermal di Kenya, yakni di Suswa dan Longonot.

Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Marves Jodi Mahardi mengatakan pengembangan tersebut bakal dilakukan melalui kerja sama dengan perusahaan asal Kenya yakni Geothermal Development Company (GDC) dan Africa Geothermal International Ltd (AGIL).

Rencananya, kata Jodi, kerja sama antara PGEO dengan GDC dan AGIL bakal mulai diimplementasikan pada akhir 2024 dan awal 2025.

“Progres sudah sangat positif terkait dengan pengembangan 2 blok geothermal di Kenya, PGEO melakukan kerja sama dengan AGIL dan GDC untuk pengembangan di Suswa dan Longonot geothermal di Kenya,” ujar Jodi di sela Indonesia Africa Forum, dikutip Selasa (3/9/2024). 

PLTP Kamojang yang dioperasikan PT Pertamina Geothermal Energy di Garut, Rabu (17/5/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Pada awal Agustus 2023, PGEO memang tengah mengincar aset panas bumi di Kenya, yang dipimpin Presiden RI Joko Widodo dan Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati. Faktor keamanan yang terus membaik juga menjadi pertimbangan utama anak usaha Pertamina itu menyasar Kenya.