Logo Bloomberg Technoz

Badai tersebut berada di atas Laut China Selatan, membawa angin maksimum 75 kilometer per jam (46,6 mil per jam) dan hembusan hingga 125 kilometer per jam, kata biro cuaca Filipina dalam laporannya pada pukul 5 pagi waktu setempat, yang memperkirakan badai tersebut akan keluar pada Rabu (4/9/2024) pagi dan mencapai Pulau Hainan pada 7 September.

Gangguan di Filipina terjadi hampir seminggu setelah hujan lebat membanjiri beberapa bagian dari Metro Manila dan daerah-daerah lain di negara ini. Pada Juli, lebih dari 30 orang tewas akibat Topan Gaemi yang membawa banjir dan tanah longsor.

Peringatan curah hujan berwarna oranye, yang merupakan peringatan tertinggi kedua dalam sistem peringatan tiga tingkat, dikibarkan di Metro Manila dan provinsi-provinsi di sekitarnya.

Negara Asia Tenggara ini merupakan salah satu negara yang paling rawan bencana alam di dunia, di mana sekitar 20 topan melintas setiap tahunnya, menyebabkan kematian dan kerusakan pada pertanian, rumah, dan infrastruktur.

Monsun Barat Daya yang meningkat diramalkan akan membawa curah hujan sedang hingga lebat di daerah-daerah lain di Luzon, demikian ungkap biro cuaca Filipina.

(bbn)

No more pages