Logo Bloomberg Technoz

"Selain itu, hal ini juga dipicu mulainya tahun ajaran baru, di tengah ekspektasi inflasi yang tetap terjangkar dalam sasaran," kata Erwin dalam keterangan tertulis, Selasa (3/9/2024).

Secara tahunan, inflasi inti Agustus 2024 tercatat sebesar 2,02% (yoy), meningkat dari inflasi inti bulan sebelumnya sebesar 1,95% (yoy).

Kelompok volatile food pada Agustus 2024 melanjutkan deflasi, kali ini sebesar 1,24% (mtm), tidak sedalam dari deflasi bulan sebelumnya sebesar 1,92% (mtm). Deflasi kelompok volatile food disumbang terutama oleh komoditas bawang merah, daging ayam ras, dan tomat.

Penurunan harga komoditas pangan didukung oleh peningkatan pasokan seiring dengan masih berlangsungnya periode panen beberapa komoditas hortikultura. Secara tahunan, kelompok volatile food mengalami inflasi sebesar 3,04% (yoy), menurun dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 3,63% (yoy). Ke depan, inflasi volatile food diprakirakan tetap akan terkendali didukung oleh sinergi pengendalian inflasi di berbagai daerah.

Kelompok administered prices pada Agustus 2024 mengalami inflasi sebesar 0,23% (mtm), meningkat dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 0,11% (mtm). Inflasi kelompok administered prices disumbang terutama oleh bensin dan sigaret kretek mesin (SKM) seiring dengan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi dan berlanjutnya transmisi kenaikan cukai hasil tembakau.

Secara tahunan, inflasi kelompok administered prices tercatat sebesar 1,68% (yoy), meningkat dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 1,47% (yoy).

(lav)

No more pages