Logo Bloomberg Technoz

IAF 2024: RI Incar Ekspansi Migas hingga Mineral Kritis di Afrika

Dovana Hasiana
03 September 2024 10:40

Ilustrasi bahan mineral kritis (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi bahan mineral kritis (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Indonesia mulai membidik sejumlah kerja sama potensial dengan negara-negara di Afrika pada empat sektor utama, termasuk lini minyak dan gas bumi (migas) serta mineral kritis.

Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Mansury mengatakan kerja sama di sektor migas dengan negara-negara di Afrika menjadi penting karena Indonesia saat ini masih mengimpor minyak sekitar 500.000 hingga 600.000 barel per hari atau barrel oil per day (BOPD).

Apalagi, Pahala melanjutkan,10% hingga 12% cadangan migas global berbasis di negara-negara di Afrika saat ini.

“Jadi, ini sebenarnya salah satu bidang bagaimana Indonesia akan dapat mengembangkan keamanan energi bekerja sama dengan negara-negara Afrika,” ujar Pahala di sela Indonesia Africa Forum, dikutip Selasa (3/9/2024). 

Lokasi penambangan migas milik PT Energi Mega Persada Tbk atau ENRG (Dok perusahaan)

Dilansir Statista, negara-negara di Afrika memiliki cadangan minyak mentah di Afrika mencapai 125,3 miliar barel, sementara cadangan gas alam mencapai 625 triliun kaki kubik pada 2021.