Logo Bloomberg Technoz

BlackRock Cs Incar Surat Utang RI, Jadi Favorit Jelang Pivot Fed

Ruisa Khoiriyah
03 September 2024 09:30

Blackrock. (Dok: Bloomberg)
Blackrock. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Para pengelola dana kelas kakap dunia membidik aset-aset investasi di Indonesia di bulan ketika volatilitas pasar diperkirakan akan meningkat jelang pertemuan Federal Reserve (The Fed), yang diprediksi akan memulai pivot penurunan bunga acuan.

Salah satu fund manager besar dunia asal Amerika Serikat (AS), BlackRock, yang mengelola dana puluhan triliun dolar AS, sudah bersiap memanfaatkan volatilitas pasar yang terjadi pada September untuk memborong aset di pasar negara berkembang, terutama surat utang alias obligasi.

Surat utang terbitan Filipina dan Indonesia, menjadi favorit perusahaan pengelola aset ini terutama untuk tenor menengah dan panjang, seiring dengan ruang yang makin luas bagi bank sentral di dua negara itu untuk melonggarkan kebijakan moneternya. 

"Ini adalah masa keemasan, golden age, bagi aset-aset fixed income di Asia khususnya di emerging market-nya. Saya pikir akan menjadi hal yang tepat untuk menambah sedikit lagi durasi jika terjadi volatilitas," kata Neeraj Seth, Head of Asian Fixed Income BlackRock di Singapura, seperti dilansir oleh Bloomberg News.

Ia menilai, pasar Asia relatif lebih terlindungi dari volatilitas terkait pelaksanaan Pemilu AS pada November nanti.

Surat utang di emerging market Asia secara historis mencatat kerugian lebih kecil dibanding peers setiap September (Dok. Bloomberg)