“Kami melakukan cukup upaya untuk memastikan ekonomi tetap kuat,” kata Sitharaman.
Ia mengatakan faktor eksternal, termasuk pemotongan produksi OPEC+ dan dampak perang Rusia di Ukraina adalah dua hal utama lebih ia khawatirkan ketimbang faktor internal apa pun di negaranya.
Dia juga mengatakan lemahnya permintaan untuk barang manufaktur dan aktivitas di sektor jasa bisa menjadi penghambat pemulihan ekonomi India ke depan.
Jeda Kenaikan Suku Bunga
Sitharaman mengatakan bank sentral India, Reserve Bank of India memiliki alasan yang masuk akal untuk menghentikan sementara kenaikan suku bunga.
“Mereka sangat memperhatikan ekonomi dan para bos di dunia usaha menyambut jeda ini dengan rasa lega.”
Bank sentral telah memberikan pandangan hawkish untuk inflasi India, tetapi lintasan kenaikan harga akan bergantung pada curah hujan monsun yang akan datang, katanya.
Jalur Fiskal
“Kami berharap untuk terus berada di jalur,” katanya, seraya menambahkan bahwa pemerintah akan mematuhi target yang dianggarkan sebesar 5,9% untuk tahun fiskal mulai April. "Kami telah berhati-hati selama ini,” lanjutnya,
Privatisasi
Di India, privatisasi melewati banyak filter karena semua pemangku kepentingan harus disatukan, kata Sitharaman ketika ditanya tentang lambatnya kemajuan penjualan saham di perusahaan milik negara.
“Idenya bukan untuk menutup unit, itu lebih karena pemerintah ingin keluar dari bisnis di mana tidak memungkinkan lebih banyak ekuitas. Ada kepentingan di luar dan ekonomi akan diuntungkan jika perusahaan tetap berjalan, jadi pertimbangan itu butuh waktu."
Sitharaman mengatakan pemilu yang akan datang juga dapat menimbulkan rintangan. “Penawaran masuk setelah adanya kepastian tertentu,” katanya.
Adani
“Pemerintah India menjaga jarak dari perusahaan,” kata menteri, menambahkan bahwa panel yang dipantau Mahkamah Agung India akan menyelidiki tuduhan Hindenburg Research, short seller AS terhadap Grup Adani. “Kami pikir mungkin tidak pantas untuk berkomentar saat pengadilan sedang dalam pemeriksaan.”
Penciptaan Lapangan Kerja
“Penekanannya sekarang adalah mengisi lowongan pekerjaan yang telah disetujui atau tersedia di pemerintah,” kata Sitharaman. Ada banyak keterampilan di sektor swasta, katanya.
Kripto
Sitharaman mengatakan kini banyak laporan menunjukkan bahwa kripto memiliki implikasi stabilitas makro. Menurutnya, jika ada konsensus di antara anggota G-20, “kami akan melihat kerangka kerja yang luas dan akan menyerahkannya kepada masing-masing negara untuk mengadopsi kerangka kerja legislatif mereka sendiri.”
(bbn)