Logo Bloomberg Technoz

10 Saham Paling Besar Diborong Investor Asing, Saham BMRI Teratas

Muhammad Julian Fadli
03 September 2024 07:37

Karyawan melihat layar pergerakan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (9/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Karyawan melihat layar pergerakan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (9/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pada perdagangan saham kemarin, Senin 2 September 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan di zona hijau dengan keberhasilan menguat 23,79 poin, dan melesat 0,31% ke posisi 7.694,53.

Searah dengan kenaikan yang terjadi pada IHSG, investor asing gencar melangsungkan aksi beli bersih (net buy) mencapai Rp1,23 triliun pada perdagangan saham di pasar reguler. Sama halnya, di seluruh pasar investor asing juga mencatat net buy Rp1,19 triliun.

Adapun investor asing mencatatkan net buy saham terbanyak pada PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencapai Rp439,68 miliar. Sejalan dengan pembelian di pasar, saham BMRI menguat 1,05%, ke posisi Rp7.200/saham.

Penutupan Saham BMRI pada Senin 2 September (Bloomberg)

Berikut 10 saham dengan angka net buy tertinggi yang paling jadi incaran oleh investor asing selama perdagangan Senin (2/9/2024):

  1. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp439,68 miliar
  2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp247,36 miliar
  3. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp139,4 miliar
  4. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) Rp100,5 miliar
  5. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) Rp69,81 miliar
  6. PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp41,06 miliar
  7. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Rp37,67 miliar
  8. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) Rp35,01 miliar
  9. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp31,62 miliar
  10. PT Astra International Tbk (ASII) Rp30,35 miliar

Sementara itu, investor asing mencatatkan net sell yang masif pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencapai Rp99,36 miliar. Sejalan dengan tekanan jual, saham BBCA melemah 0,48% ke posisi Rp10.275/saham.

Penutupan Saham BBCA pada Senin 2 September (Bloomberg)