Logo Bloomberg Technoz

"Penjualan aset akan diupayakan menggunakan nilai appraisal dari KJPP sebagai nilai penjualan minimum guna memitigasi kerugian perseroan," tuturnya.

Dia menambahkan, pelaksanaan penjualan aset non jaminan akan dilakukan stelah tanggal efektif homologasi dengan penawaran pertama investor, mitra strategis, atau pihak ketiga lainnya. 

Apabila dalam jangka waktu dua bulan penjualan tidak terlaksana, maka INAF dapat menawarkan kepada kreditur pemberi modal kerja untuk membeli seluruh aset non jaminan tersebut.

Sementara itu, penjualan aset jaminan akan dilaksanakan di periode yang sama saat diterimanya hasil dari penjualan, berdasarkan ketentuan urutan pembayaran dari perjanjian perdamaian yang telah disepakati kreditur.

Saat ini, INAF sendiri memang tengah berada dalam ketidakpastian bisnis perusahaan usai adanya kasus fraud yang menimpa anggota holding BUMN Farmasi tersebut, yang kini tengah dalam proses hukum.

Selain itu, kinerja keuangan INAF hingga semester I 2024 masih negatif, dengan membukukan kerugian sebesar Rp53,94 miliar.  INAF pun juga membukukan defisiensi modal yang semakin membengkak menjadi Rp858,09 miliar dari sebelumnya yang sebesar Rp804,1 miliar.

Defisiensi modal merupakan kondisi kewajiban perseroan yang tercatat melebihi dari total nilai asetnya. Dengan kondisi yang seperti itu, keuangan perusahaan akan mengalami kesulitan memenuhi kewajiban kepada para kreditur.

INAF mencatatkan total jumlah liabilitas atau utang sebesar Rp1,65 triliun hingga akhir Maret 2024, yang juga membengkak dari periode semester I 2023 yang sebesar Rp1,56 triliun.

(ibn/lav)

No more pages