Logo Bloomberg Technoz

Pertemuan Bilateral RI-Liberia: Bahas CPO hingga Infrastruktur

Pramesti Regita Cindy
03 September 2024 06:20

Perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Tengah./Bloomberg-Muhammad Fadli
Perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Tengah./Bloomberg-Muhammad Fadli

Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Liberia Joseph Nyuma Boakai melakukan pertemuan bilateral di Nusa Dua Bali, Senin (2/9/2024). 

Dalam pertemuan keduanya, Jokowi menekankan tiga poin utama kerja sama antara Indonesia dan Liberia ialah terkait kerja sama mendukung pemanfaatan komoditas kelapa sawit, pembangunan infrastruktur, hingga pembangunan non-infrastruktur.

Pada poin pertama, topik yang dibahas ialah bahwa saat ini minyak sawit Indonesia tengah menghadapi berbagai tantangan, mulai dari kampanye hitam yang dilancarkan di dunia Barat hingga kebijakan diskriminatif European Union Deforestation Regulation (EUDR).

"Indonesia terus berjuang melawan kampanye negatif ini dan berharap Liberia juga dapat terus mendukung. Indonesia juga siap membantu dalam peningkatan kapasitas di negara-negara Afrika, termasuk Liberia," kata Jokowi dalam pertemuan yang digelar di sela-sela rangkaian acara High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) dan Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2, Senin (2/9/2024). 

Untuk diketahui, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mencatatkan total penurunan ekspor sawit hingga 9,73% dari 2,17 juta ton pada April 2024 menjadi 1,96 juta ton pada Mei 2024 (mtm). Crude Palm Oil atau CPO diklaim terjadi penurunan yang cukup besar yakni 58,04% dari 1,74 juta ton pada April 2024 menjadi 7,3 juta ton pada Mei 2024 (mtm).