Logo Bloomberg Technoz

Ekonom Soal Kelas Menengah Menyusut: Ekonomi RI Sulit Naik Kelas

Redaksi
03 September 2024 06:40

Sederet Kebijakan Pemerintahan yang Harus Dipikul Kelas Menengah (Bloomberg Technoz/Arie Pratama)
Sederet Kebijakan Pemerintahan yang Harus Dipikul Kelas Menengah (Bloomberg Technoz/Arie Pratama)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah masyarakat kelas menengah terus menyusut setelah pandemi Covid-19. Ke depan, jumlahnya bahkan rentan kembali menurun ke kelompok menuju kelas menengah.

Menanggapi fenomena tersebut, Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin mengatakan jika masyarakat kelas menengah ini berkurang, maka pemerintah akan semakin sulit untuk memajukan ekonomi hingga naik kelas.

Wijayanto menjelaskan masyarakat kelas menengah sedang terjepit akibat pelemahan ekonomi dan deindustrialisasi yang berujung pada pemutusan hubungan kerja (PHK). Selain itu, juga terjadi perlambatan bisnis kelas menengah.

"Awalnya mereka masih bisa survive dengan mengandalkan tabungan, tetapi tabungan pun saat ini mulai menipis," ujar Wijayanto kepada Bloomberg Technoz, Senin (2/9/2024).

Menurut Wijayanto, masyarakat kelas menengah selama ini tidak mendapat dukungan program pemerintah secara memadai, termasuk iuran BPJS gratis, bansos, dan lain-lain.