Manufaktur Makin Babak Belur, RI Darurat Solusi Isu Daya Beli
Pramesti Regita Cindy
02 September 2024 16:20
Bloomberg Technoz, Jakarta – Wakil Ketua Bidang Perindustrian Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Bobby Gafur Umar, mendesak pemerintah untuk segera mencari solusi masalah penurunan daya beli guna menyelamatkan industri manufaktur Indonesia, yang kinerjanya makin memburuk.
Makin melemahnya kinerja manufaktur nasional tecermin dari data laporan terbaru S&P Global, yang mencatatkan bahwa Purchasing Manager's Index (PMI) Indonesia pada Agustus 2024 berada di posisi 48,9, kian merosot dari bulan sebelumnya di level 49,3. Ini sekaligus catatan terburuk kinerja manufaktur dalam 3 tahun.
"Pemerintah harus segera membuat keputusan dan program jangka pendek untuk menyelesaikan kondisi industri manufaktur, terutama yang terdampak langsung dari mengecilnya pasar ekspor dan menurunnya daya beli masyarakat," jelas Bobby ketika dihubungi, Senin (2/9/2024).
Lebih lanjut, Bobby menegaskan keputusan atau kebijakan yang dapat diambil pemerintah tersebut, adalah dengan melakukan pengetatan perlindungan pasar dalam negeri dari serbuan barang impor, serta menurunkan suku bunga agar likuiditas di pasar meningkat.
Beban Pajak