Jadi Bank Digital, Aset Bank Raya Anjlok 50%
Roy Franedya
17 April 2023 15:50
Bloomberg Technoz, Jakarta - Meskipun sejumlah bank digital berhasil tumbuh agresif, namun PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) malah mencatatkan pertumbuhan negatif yang signifikan.
Anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) ini mencatatkan penurunan aset lebih dari 50% dalam 2 tahun terakhir, setelah perusahaan memutuskan bertransformasi menjadi bank digital.
Berdasarkan publikasi laporan keuangan, total aset perusahaan tercatat Rp13,89 triliun pada akhir 2022. Nilai ini turun 17,6% dibandingkan setahun sebelumnya, dan turun lebih dari 50% dibandingkan 2020, yang tercatat Rp28,01 triliun.
Sejalan dengan aset, portofolio kredit perusahaan juga menurun signifikan. Pada 2020, perseroan membukukan kredit Rp19,5 triliun, dan turun menjadi Rp11,6 triliun pada 2021 dan menjadi Rp7,77 triliun pada 2022. Dalam kurun 2 tahun, outstanding Bank Raya merosot 60%, suatu fenomena yang jarang terjadi di perbankan Indonesia.
Setali tiga uang dengan kredit, Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun juga merosot tajam. Pada 2020, outstanding DPK tercatat Rp22,99 triliun, turun ke Rp13,49 triliun pada 2021, dan menjadi Rp9,81 triliun pada 2022. Selama 2 tahun DPK mencatatkan penurunan 57%.