Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi deflasi pada Agustus. Namun harga beras masih saja naik.

Pada Senin (2/9/2/2024), Deputi Kepala BPS Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Pudji Ismartini melaporkan terjadi deflasi 0,03% pada Agustus secara bulanan (month-to-month/mtm). Ini menjadi deflasi selama 4 bulan beruntun.

Walau deflasi, tetapi harga gabah dan beras mayoritas masih tinggi. Di tingkat petani, harga rata-rata Gabah Kering Panen (GKP) adalah Rp 6.422/kg. Memang turun 1,15% mtm, tetapi melonjak 10,1% dibandingkan Agustus tahun lalu (year-on-year/yoy).

Lalu harga Gabah Kering Giling (GKG) adalah R 7.177/kg. Naik 0,14% mtm dan 6,17% yoy.

Di tingkat penggilingan, harga beras turun 0,07% mtm. Namun terjadi lesatan 11,19% yoy.

Sementara di tingkat grosir, harga beras naik 0,21% mtm dan 10,88% yoy/ Di level konsumen, harga naik 0,31% mtm dan 11,56% yoy.

"Kami sampaikan bahwa ini adalah rata-rata harga di seluruh Indonesia dan mencakup seluruh kualitas," ujar Pudji.

(aji/spt)

No more pages