Logo Bloomberg Technoz

Ekonom Ramal Harga Pangan Jadi Penyebab Deflasi Agustus

Azura Yumna Ramadani Purnama
02 September 2024 10:00

Suasana penjualan sayur dan cabai di Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (18/4/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Suasana penjualan sayur dan cabai di Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (18/4/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ekonom Bank Danamon Hosianna Evalita Situmorang memprediksi Indeks Harga Konsumen (IHK) Agustus 2024 mengalami deflasi 0,09% (month-to-month/mtm) yang dipengaruhi penurunan harga pangan dan suku bunga yang tinggi.

Secara tahunan, Hosianna memprediksi pada Agustus 2024 terjadi inflasi sebesar 2,06% (year-on-year/yoy). Sementara inflasi inti, ia ramal akan berada di kisaran 1,98% (yoy).

“Faktornya masih karena penurunan harga bahan pangan keseluruhan dan juga suku bunga yang masih tinggi,” kata Hosianna kepada Bloomberg Technoz, Senin (2/9/2024).

Menurut dia, meski deflasi masih terjadi, namun besarannya tidak sebesar bulan Juli 2024 yakni sebesar 0,18% (mtm) atau terjadi penurunan IHK dari 106,28 pada Juni 2024 menjadi 106,09 pada Juli 2024.

Ia turut meramal inflasi mulai naik kembali menyusul perekonomian RI yang terus terakselerasi utamanya akibat momen musiman pada akhir tahun.