Logo Bloomberg Technoz

Kedua, reaktivasi sumur dan lapangan idle. Ariana menyatakan, Kementerian ESDM, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Pertamina telah melakukan pembahasan teknis. 

Lapangan maupun sumur yang tadinya idle akan menjadi prioritas untuk dikerjakan sendiri atau dikerjakan bersama dengan mitra. 

Dalam hal kerja sama dengan mitra, Ariana mengatakan, pemerintah akan mendukung Pertamina agar ketentuan dalam kerja sama antara Pertamina dengan mitra menjadi lebih menarik dan bisa dieksekusi lebih cepat, sehingga tambahan produksi bisa segera didapatkan. 

Ketiga, intervensi teknologi. Ariana mengatakan perusahaan migas China, Sinopec akan masuk ke 5 lapangan Pertamina dengan teknologi peningkatan produksi. 

"Minggu lalu tim teknis dari ESDM, SKK Migas dan Pertamina ke China untuk evaluasi teknis penerapan teknologi tersebut di lapangan di China. Selanjutnya, September ini tim teknis Sinopec akan ke Indonesia untuk penjajakan teknologi tersebut ke 5 lapangan Pertamina. Kerjasama teknologi seperti ini akan terus didorong," ujarnya. 

Keempat, kebijakan baru. Adapun Kementerian ESDM baru saja menerbitkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 13/2024 tentang Kontrak Bagi Hasil Migas Gross Split yang baru, yang dinilai akan mendorong iklim investasi migas lebih positif.

"Ini perbaikan dari kontrak bagi hasil migas gross split yang lama, sesuai masukan dari stakeholder juga. Jadi sinyal positif perbaikan investasi hulu migas. Di samping itu, juga ada fleksibilitas kontrak skema gross split ke cost recovery di mana beberapa blok migas saat ini sedang berproses untuk beralih dari skema gross split ke cost recovery," tambah Direktur Ariana.

Kelima, Kementerian ESDM menyiapkan insentif hulu migas yang dapat memperbaiki keekonomian kontraktor agar lebih optimal, berdasarkan Keputusan Menteri ESDM Nomor 199/2021. 

Selain itu, lelang blok migas baru, sekarang dinilai jauh lebih menarik. Bagi hasil migas untuk kontraktor saat ini bisa mencapai 50%, dari sebelumnya hanya 15-30% saja.

Keenam, strategi jangka menengah utamanya eksplorasi migas. Adapun, dari 5 blok migas yang dilelang tahap 1 pada Mei 2024 lalu, sebanyak 3 blok penawaran langsung telah selesai evaluasi dan siap diumumkan. Sedangkan 2 blok sisanya yaitu lelang reguler masih dalam proses lelang.

"Selain itu, untuk lelang tahap 2024 tahap 2 juga nanti akan ada minimal 5 blok. Saat ini joint study eksplorasi migas sedang berjalan lebih dari 20 area termasuk di 5 fokus area Indonesia Timur. Nantinya area-area tersebut akan dilelang menjadi blok migas. Kita bisa lihat bahwa eksplorasi migas masih menarik. Apalagi dengan ketentuan bagi hasil baru, yang bisa mencapai 50% itu. Pemerintah terus bergerak dan lebih terbuka untuk upaya optimalisasi produksi dan iklim investasi lebih menarik," tambah Ariana Soemanto.

(dov/wdh)

No more pages