Claire Jiao - Bloomberg News

Bloomberg, Indonesia akan berupaya menandatangani perjanjian perdagangan dan investasi senilai US$3,5 miliar (sekitar Rp54,32 triliun)  dengan Afrika di tengah situasi perang dagang global yang memacu perburuan pasar baru di luar Asia.

Kesepakatan tersebut akan diumumkan pada Forum Indonesia-Afrika 2024 yang sedang berlangsung, yang akan diadakan hingga Selasa di Bali, kata Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Mansury dalam sebuah wawancara pekan lalu.

Target perolehan tersebut jauh lebih besar daripada sekitar US$600 juta dalam kesepakatan yang ditandatangani pada 2018, ketika pertemuan perdana diadakan, katanya.

Di antara yang terbesar adalah proyek di sektor gas, dengan perusahaan Indonesia yang ingin memproduksi pupuk dan amonia di Afrika, kata Mansury. Akan ada juga kesepakatan di sektor kesehatan dan pertanian karena Indonesia ingin mengekspor lebih banyak vaksin, farmasi, dan produk makanan ke benua itu, katanya.