Logo Bloomberg Technoz

Ia menuturkan pemulihan ekonomi global menghadapi tantangan yang masih berlangsung. IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global 2023 akan mencapai 2,8%, lebih lemah dari proyeksi Januari tahun ini. Proyeksi ini juga lebih rendah dari angka pertumbuhan tahun 2022 yang mencapai 3,4%.

Sementara itu tahun ini, Sri Mulyani mengatakan tingkat inflasi diperkirakan akan masih tinggi. IMF memproyeksikan inflasi global tahun ini mencapai level 7% tahun ini, dan mungkin baru akan turun tahun depan.

Sri Mulyani lantas membandingkan inflasi Indonesia dengan negara lain. Berdasarkan bahan paparannya, inflasi Indonesia masih lebih baik dibandingkan Amerika Serikat 5%, Kanada 5,2%, Prancis dan India 5,7%, Singapura 6,3%, Eropa dan Meksiko 6,9%, serta Afrika Selatan 7%.

Kemudian inflasi Jerman 7,4%, Filipina 7,6%, Italia 7,7% Australia 7,8% dan Inggris 10,4%. Bahkan inflasi Argentina tembus 104,3% dan Turki 50,5%.

"Inflasi masih akan tingi dalam jangka yang masih panjang. Higher for longer untuk inflasi dan suku bunga yang menyebabkan perlemahan ekonomi. Namun Indonesia termasuk negara yang masih bisa menjaga perekonomiannya," katanya.

(evs)

No more pages