Logo Bloomberg Technoz

CPO adalah aset yang dibanderol dengan ringgit. Saat ringgit melemah, maka CPO menjadi lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lain. Permintaan CPO akan naik, harga pun mengikuti.

Sebaliknya, ketika ringgit menguat maka harga CPO akan lebih mahal. Hasilnya, permintaan CPO akan berkurang sehingga harga bergerak searah.

Analisis Teknikal

Bagaimana proyeksi harga CPO untuk minggu ini? Apakah bisa naik lagi seperti pekan lalu?

Secara teknikal dengan perspektif mingguan (weekly time frame), CPO  sejatinya berada di area bullish. Terbukti dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 52,8. RSI di atas 50 menunjukkan suatu aset sedang berada di zona bullish.

Sementara itu indikator Stochastic RSI berada di 89,98. Menghuni area beli (long) dan cukup kuat.

Oleh karena itu, harga CPO berpeluang naik pekan ini. Target resisten terdekat ada di kisaran MYR 3.996-4.344/ton.

Adapun target support terdekat adalah MYR 3.951-3.910/ton. Target support ini bisa terkonfirmasi apabila pivot point MYR 3.953/ton terlewati.

(aji/wdh)

No more pages