Logo Bloomberg Technoz

Prabowo Diminta Pikir-pikir Tambah K/L, Bikin Birokrasi Gemuk

Redaksi
02 September 2024 14:20

Prabowo Subianto, presiden terpilih Indonesia, berbicara pada Dialog IISS Shangri-La di Singapura, pada Sabtu (1/6/2024)./Bloomberg-Ore Huiying
Prabowo Subianto, presiden terpilih Indonesia, berbicara pada Dialog IISS Shangri-La di Singapura, pada Sabtu (1/6/2024)./Bloomberg-Ore Huiying

Bloomberg Technoz, Jakarta - Peneliti mengimbau Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk membentuk kabinet pemerintahan secara efektif dan efisien, serta menerapkan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik. 

Pernyataan ini disampaikan Arfianto Purbolaksono, Manajer Riset dan Program The Indonesian Institute (TII) menanggapi kabar adanya rencana penambahan kementerian/lembaga (K/L) dalam kabinet pemerintahan baru yang akan berjalan mulai Oktober 2024 mendatang. 

"Pembentukan kabinet memang hak prerogatif presiden terpilih, termasuk menambah kementerian. Namun patut diingat bahwa dengan menambah kementerian akan membuat struktur birokrasi semakin gemuk,"

Padahal, menurut dia, sangat penting untuk tetap menjaga birokrasi menjadi organisasi yang dapat memberi pelayanan publik yang prima tanpa menambah K/L.

Selain itu, Arfianto juga menyarankan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) dan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) untuk tetap menjalankan program penyederhanaan birokrasi dari tingkat pusat dan daerah.