Sedangkan aliran modal ke pasar surat utang menjadi yang tertinggi sejak Januari 2023, bulan lalu, hingga data 28 Agustus.
Laporan Bank Indonesia, selama periode transaksi pekan terakhir Agustus sajam 26-29 Agustus, nonresiden net buy senilai total Rp6,21 triliun terdiri atas Rp3,89 triliun saham, lalu Rp1,56 triliun SRBI dan Rp760 miliar SBN.
Sedangkan bila menghitung selama semester II saja sampai data 29 Agustus, asing membeli SRBI senilai Rp57,31 triliun, lalu SBN sebesar Rp43,15 triliun dan Rp12,45 triliun.
Aset-aset pasar keuangan domestik menjadi favorit pemodal asing yang dipicu oleh penguatan ekspektasi terhadap penurunan bunga Federal Reserve bulan September. Bunga The Fed yang melandai akan membuka pintu penurunan bunga acuan BI rate sehingga bisa menjadi momentum kenaikan pertumbuhan ekonomi.
(rui)