"Diperlukan bukti pertumbuhan ekonomi yang signifikan untuk melihat aliran dana asing yang berkelanjutan dan bullish secara langsung. Tetapi ini tampaknya masih belum bisa terlihat hingga pemerintahan Prabowo resmi berjalan, kecuali jika ada pelemahan global yang besar."
Rekor ATH baru IHSG terjadi pada perdagangan Sesi I di Kamis (29/8/2024). Indeks lompat 0,60% ke level 7.704,59.
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia menunjukkan nilai perdagangan mencapai Rp6,87 triliun dari sejumlah 10,22 miliar saham yang berhasil diperjualbelikan. Sementara kurs Rupiah menguat 0,06% ke level Rp15.412/US$ pada pukul 12.50 WIB.
Sejumlah sektoral saham menjadi pendukung utama penguatan IHSG pada Sesi I hingga cetak rekor ATH. Saham-saham energi, saham infrastruktur, dan saham konsumen non primer mencatatkan kenaikan paling tinggi, dengan masing-masing melesat 1,58%, 0,62% dan 0,47%.
(red)