Sidhartha Shukla—-Bloomberg News
Bloomberg, Bitcoin mengikuti aset-aset tradisional di Agustus kala bulan ini akan berakhir, terhambat oleh surutnya likuiditas dan kekhawatiran yang masih ada bahwa pemerintah akan menjual stok mata uang kripto mereka.
Amerika Serikat (AS), China, Inggris, dan Ukraina merupakan sumber potensial dari tersebut, seperti halnya kreditor yang menerima token dari bursa aset digital Mt Gox yang runtuh, tulis perusahaan riset Kaiko dalam sebuah catatan.
Hal yang disampaikan ini adalah bagian dari kemungkinan kelebihan pasokan Bitcoin senilai US$33 miliar, menurut analisis tersebut.
Kaiko memperkirakan pemerintah AS memiliki sekitar 203.220 Bitcoin, diikuti oleh 190.000 Bitcoin di China, 61.200 Bitcoin di Inggris, dan 46.350 Bitcoin di Ukraina.
Pemerintah menyita token dalam kasus-kasus kriminal, sementara Ukraina diperkirakan telah menerima donasi untuk membantu mendanai pertahanannya melawan invasi Rusia. Sementara itu, Mt. Gox memiliki sekitar 46.170 token yang tersisa untuk didistribusikan, kata Kaiko.

“Pasokan yang berlebih telah menjadi topik di pasar kripto sepanjang musim panas,” kata analis Kaiko, Adam Morgan McCarthy dan Dessislava Aubert. Ada beberapa “pemegang terkemuka yang bisa menjadi sumber potensial tekanan jual dalam beberapa bulan mendatang.”
Bitcoin turun sebanyak 2,9% menjadi US$57.800 pada hari Jumat waktu setempat, sekitar selisih US$16.000 di bawah puncaknya di bulan Maret. Token seperti Polygon dan Solana turun lebih banyak lagi, masing-masing turun lebih dari 5%.
Hingga pukul 12.45 waktu Indonesia Bitcoin berada pada kisaran US$59.272 atau melemah 7,2% dalam skala mingguan, namun sedikit terangkat 0,4% dibandingkan raihan di hari Jumat.
(bbn)