Seorang bayi berusia 10 bulan didiagnosis menderita penyakit yang melumpuhkan tersebut minggu lalu di Gaza, yang menurut WHO telah bebas dari polio setidaknya selama 25 tahun.
Badan penghubung Israel untuk warga sipil Palestina, Cogat, menggambarkan bahwa penghentian vaksinasi ini sejalan dengan penghentian operasi yang dilakukan di masa lalu dan bersifat lokal yang bertujuan untuk memfasilitasi bantuan kemanusiaan. Pernyataannya tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai waktu atau durasi penghentian tersebut.
WHO memiliki target untuk memvaksinasi 90% anak-anak Gaza--seluruhnya berjumlah 640.000--pada akhir kampanye. Jika target tersebut tidak tercapai dalam sembilan hari pertama, PBB telah menghubungi Israel untuk memperpanjang jeda satu hari lagi di setiap wilayah, kata Peeperkorn. Putaran kedua vaksinasi akan dilakukan empat minggu setelah dosis pertama.
"Saya tidak akan mengatakan bahwa ini adalah cara yang ideal, tetapi ini adalah cara yang bisa diterapkan," katanya. "Tidak melakukan apa pun akan sangat buruk. Kita harus menghentikan penularan ini di Gaza."
WHO juga berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas dalam kampanye ini, dan juga badan-badan PBB lainnya.
(bbn)
