Negara Asia Selatan itu juga menerapkan pembatasan ekspor, yang diperpanjang pada Oktober tahun lalu guna menjaga harga lokal tetap terkendali menjelang pemilihan nasional.
Harga gula acuan telah meningkat baru-baru ini setelah kebakaran yang meluas di Brasil — produsen nomor wahid dunia — mendorong beberapa pabrik untuk menurunkan perkiraan produksi.
Pelonggaran pembatasan etanol di India akan membantu Perdana Menteri Narendra Modi memenuhi target pemerintah untuk meningkatkan proporsi bahan bakar dalam campuran bensin menjadi 20% menjadi bioetanol pada tahun yang dimulai November 2025.
Saham pabrik gula di negara Asia Selatan itu melonjak pada Jumat menyusul berita tersebut.
Triveni Engineering and Industries Ltd naik lebih dari 10%, Shree Renuka Sugars Ltd dan Bajaj Hindusthan Sugar Ltd naik hampir 10%, sementara Dwarikesh Sugar Industries Ltd dan Balrampur Chini Mills Ltd naik sebanyak 8%. Indeks pengukur Bloomberg dari 15 pabrik gula teratas juga naik ke rekor.
Pemerintah India juga telah mengizinkan produsen etanol berbasis biji-bijian untuk bahan bakar membeli beras dari cadangan negara melalui lelang elektronik yang dilakukan oleh Food Corp India, kata kementerian dalam perintah terpisah.
Negara tersebut berencana untuk menjual sebanyak 2,3 juta ton selama Agustus dan Oktober.
(bbn)
