Logo Bloomberg Technoz

Bumerang Subsidi Tarif KRL Jika Dipaksakan Berbasis NIK

Pramesti Regita Cindy
30 August 2024 13:50

KAI Commuter. (Dok: Perusahaan)
KAI Commuter. (Dok: Perusahaan)

Bloomberg Technoz, Sanur – Kalangan pakar transportasi menilai wacana pemberian subsidi tarif kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek berbasis nomor induk kependudukan (NIK) pada 2025 tidak akan memberi manfaat lebih baik bagi masyarakat ketimbang skema subsidi menyeluruh terhadap layanan transportasi publik itu.

Dalam kaitan itu, Ketua Inisiatif Strategis untuk Transportasi (Instran) Ki Darmaningtyas menyarankan pemerintah sebaiknya memberikan subsisdi tranportasi yang bersifat menyeluruh alias menyasar kepada semua pengguna moda KRL, terlepas dari kelas atau kelompok pendapatannya.

"Saya pribadi, lebih suka dan lebih mendukung subsidi transportasi daripada subsidi tepat sasaran. Mengapa? Karena jauh lebih banyak keuntungannya dibandingkan dengan subsidi tepat sasaran," jelas Darman ketika dihubungi, Jumat (30/8/2024).

Dia mengelaborasi bahwa pemberian subsidi transportasi menyeluruh sama saja dengan memberikan seluruh akses bagi semua lapisan masyarakat untuk menerima manfaat dari subsidi. 

Suasana penumpang KRL Commuter Line di Stasiun Manggarai, Jakarta, Rabu (20/12/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bagi golongan tidak mampu, menurutnya, subsidi tarif KRL dapat membantu mereka agar tetap bisa melakukan pergerakan dengan tiket yang terjangkau, sehingga mereka bisa tetap melakukan mobilitas geografis, termasuk untuk mencari nafkah.